12/08/12

Perbedaan Virus, Worm, Trojan, Malware, Spyware, Backdoor, dan Phishing

Apa yang anda pikirkan ketika komputer anda mengalami hal-hal diluar kebiasaan? dan apakah penyebabnya? Mungkin anda mengira setiap hal yang menyebabkan komputer bertindak aneh diluar kebiasaan adalah virus. Tapi tahukah anda  jika ada penyebab-penyebab lain yang bukan merupakan virus? Ya, ada penyebab lain yang bisa mempengaruhi komputer, seperti worm, trojan, malware, spyware, backdoor, dan phishing.
Berikut ini adalah definisi dan perbedaan hal-hal tersebut:


  Pengertian dan Perbedaan Virus, Worm, Trojan, Backdoor dan Phishing
1. VirusVirus adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program atau dokumen lain.Sifat dan tujuannya: dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali. Contohnya adalah Rain, Ohe half, Die hard, XM/Laroux, Win95/CIH. Dampak yang ditimbulkan membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan.Virus yang ganas akan merusak perangkat keras. virus dapat ditangani dengan KasperSky, AVG, AntiVir, PCMAV, Norton, Norman, McAfee, dll.

2. WormWorm adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem komputer.Sifat dan tujuannya: Seperti virus yaitu menggandakan diri. Biasanya worm dibuat untuk merusak sistem komputer tertentu yang sudah menjadi target dari jarak jauh ( remote). Contoh: I-worm/Happy99(Ska), I-Worm/ExploreZIP, Sobig, Nimda, Code Red, Sircam. Dampak yang ditimbulkan antara lain Dapat menyebabkan hilangnya data file, mengenkripsi file atau file email di komputer yang sudah terinfiltrasi worms. 


3. TrojanTrojan adalah sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Sifat dan tujuannya: Memiliki kemampuan untuk menggandakan diri seperti virus. Selain itu trojan juga dapat mengendalikan program tertentu dan dapat mengelabuhi sistem dengan menyerupai aplikasi biasa. Contoh trojan diantaranya adalahWin-Trojan/Back Orifice, Win-Trojan/SubSeven, Win- Trojan/Ecokys(Korean). Dampak yang dapat ditimbulkan adalah Trojan dapat menciptakan sebuah "backdoor" pada PC yang mana seorang hacker dapat menggunakannya untuk masuk ke Sistem tersebut. Dari sana, hacker dapat menikmati akses gratis dari sistem komputer tersebut dan menyebabkan segala macam kekacauan.


4 . MalwareMalware adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik. Sifat dan tujuan: Untuk membobol atau merusak suatu software atau operating sistem. Contoh: Virus, Worm, Wabbit, Keylogger, Browser Hijacker, Trojan Horse, Spyware, Backdoor, Dialer, Exploit dan rootkit. Dampak yang ditimbulkan seperti dapat membajak browser, mengarahkan surfing lewat browser, merambah ke iklan pop-up yang berbahaya, seperti situs web Music yang dikunjungi, dan umumnya dengan program terkunci otomatis.


5. SpywareSpyware adalah erangkat lunak yang mengumpulkan dan mengirim informasi tentang pengguna komputer tanpa diketahui oleh si pengguna itu. Sifat spyware tidak merusak data dan biasanya sengaja dipasang atau di install oleh seseorang yang membutuhkan informasi dari komputer yang ditujunya. Contohnya adalah Keylogger, PC recorder, Parental Control Software, Detective software dan internet monitoring software. Dampaknya dapat menyebabkan komputer berjalan lambat atau crash.
Bagian dari trojan yang membuka “pintu belakang” pada PC sebagai akses untuk hacker. Sebagian hacker bahkan berhasil mendapatkan kendali penuh atas PC dengan menggunakan backdoor ini.


6. Backdoor
Bagian dari trojan yang membuka “pintu belakang” pada PC sebagai akses untuk hacker. Sebagian hacker bahkan berhasil mendapatkan kendali penuh atas PC dengan menggunakan backdoor ini.

7. Phishing
Melalui e-mail atau website palsu yang tampak asli, pengguna diminta memberikan data sensitif seperti kode akses rekening bank. Hati-hatilah, karena bank dan lembaga lainnya tidak pernah meminta data penting semacam itu melalui e-mail. Saat menggunakan online banking, pastikan alamatnya sama persis dengan yang biasa Anda gunakan.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites